6 Lagu Lawas Ini Mengajak Kamu Nostalgia Tanpa Beban
Mendengarkan
Lagu lawas adalah sebuah jembatan bagi
saya untuk bernostalgia, sejak dahulu kala hingga sekarang lagu lawas masih selalu jadi pilihan pertama saya
untuk menghilangkan kejenuhan. Lirik-lirik lagunya pun sarat akan nasehat dan
petuah. Lagu-lagu yang saya pilih ini masing-masing memiliki cerita dimasa lalu
:D dan ini hasil saringan saya bersama rekan main semasa kecil si Paul atau
Ulfa. Tidak hanya satu aliran lagu saja yang saya pilih, ada banyak ragam. Dan rasanya
cukup sudah mukadimahnya, berikut adalah lagu-lagu yang akan membawamu bernostalgia.
1.
Inikah Cinta
Lagu ini dinyanyikan oleh eMbung Eleh (M.E),
mereka adalah boy band Indonesia yang
dibentuk tahun 1997. Boy band ini
semakin terkenal dengan lagunya yang berjudul Inikah Cinta yang diluncurkan tahun 1998. Jujur saja boy band
ini dibentuk ketika saya baru lahir :D
jadi pertama kali tahu lagu ini karena dipopulerkan kembali oleh boy band Smash pada tahun 2011 yang pada
masa dulu sedang berjamurnya artis Boy
band dan Girl band di Indonesia. Point of information saya adalah
Smashblast hahaha. Lagu Inikah Cinta saya akui easy listening banget, lirik-liriknya mudah dihapal dan siapapun
yang mendengar pasti langsung merasakan ‘jatuh cinta’. Oh iya dengan melihat
video klip lagu yang dibawakan oleh M.E ini, juga akan membantu kalian mengetahui
trend fashion tempo dulu. Kalian akan melihat abang-abang ganteng tempo
dulu dengan rambut belah tengahnya ditambah dengan pakaian mereka yang
blink-blink serta sentuhan perhiasan yang mencolok mata membuat mereka semakin
keren. Video klip mereka pun dibuat dengan sentuhan efek filter sephia sehingga lengkap sudah instrumen 90-an.
2. Insomnia
Lagu Insomnia adalah singel kedua dari album kompilasi Craig
David yang merupakan penyanyi berkebangsaan Britania. Lagu ini dirilis pada
tanggal 17 November 2008 dengan genre R&B Dance Pop. Dengan beriramakan beat membuat siapapun bersemangat ketika
mendengarnya. Menjadi kenangan tak terlupakan juga bagi saya bisa melihat
secara live Craig David menyanyikan
lagu ini pada perayaan Indonesian Choice Awards
5.0 NET di Sentul International Convention Center. Oh iya kali pertama saya
mendengar lagu ini ketika duduk dibangku SMK, ingat sekali ketika istirahat beberapa
orang dari kelas yang sama termasuk saya menyanyi dibawah pohon mangga sekolah tentunya
sambil melihat lirik dan dengan pronunciation
yang berantakan. Terimakasih Virrra (R nya harus banyak) yang sudah mengenalkan
lagu ini semasa dulu. Semoga kalian sepakat jikalau lagu ini memberikan kita
semangat dan tanpa disadari membuat kita joget.
3. Ku Sapu Airmata
Perpisahan
Ku ku ku ku derita
Kau kau kau kau berpura
Diriku menangis engkau ketawa ho-o
Ku ku ku ku derita
Kau kau kau kau berpura
Diriku menangis engkau ketawa ho-o
Itulah penggalan
lirik lagu yang dinyanyikan oleh Band
Stings “Ku sapu Airmata Perpisahan” asal Negeri Jiran. Pengemasan lagu yang tidak lebay dan lirik
apa adanya tapi mampu menyayat batin itulah mengapa lagu ini menjadi salah satu
pilahan untuk bernostalgia. Memang lagu Malaysia di era 90-an sempat dan masih
hits ditelinga kita orang Indonesia. Saya termasuk pendengar setia mereka,
karena sejak zaman bahelak sudah
dicekoki lagu-lagu Malaysia. Sebenarnya ada banyak band asal Malaysia yang lagunya memorable
sekali diantaranya Iklim, Exist, SLAM, Spoon, Search dan lainnya. Tapi memang
lagu Band Stings ini paling mengakar
diotak saya. Bahkan ketika saya lupa dengan judul lagu ini, keyword yang saya
masukkan di Youtube adalah ”Ku ku ku ku derita” lalu Enter langsung deh ketemu.
4. P.U.S.P.A
Putuskan Saja
Pacarmu atau P.US.P.A adalah single yang
dibawakan oleh band ST 12 yang dirilis
pada tahun 2008. Band asal Bandung ini
sedari awal dibentuk sudah memantapkan pilihan menyanyikan lagu-lagu beraliran
Melayu Pop, yang memang pada masa dulu sangat digandrungi oleh masyarakat
Indonesia terbukti dengan larisnya lagu-lagu Malaysia di pasaran Indonesia. Lagu
P.US.P.A ini sendiri mengingatkan saya dengan sinetron “Melati Untuk Marvel”
yang pada masa itu menjadi soundtrack
dari film tersebut. Lagu ini memiliki
lirik lagu yang simple sehingga mudah
sekali dinyanyikan oleh siapa saja dan dengan aransemen yang mendayu-dayu tidak
lantas membuat kita mellow meskipun bercerita
tentang cinta. Tambahan ya guys di video
klip lagu ini Charli Van Houten sang vokalis mengenakan jaket rollink yang kemudian menjadi trendsetter fashion pada masa itu.
5. Mahal
Artis senior
Almarhum Meggi Z sukses membawakan lagu ini di tahun 2000. Lirik ini memiliki
lirik yang mudah untuk diingat.
Katanya tebu manis airnya ku coba tanam di pinggir hati tumbuh memang tumbuh sayang sayang sayang tebu berduri menusuk hati
Bagian lirik diatas
mengakar sekali di otak saya, alunan gendang dan serulingnya itu lho memikat
sekali. Memang tidak diragukan lagi
lagu-lagu dangdut klasik era 1980-1990. Dari segi kualitas suara, lirik yang
penuh kesopanan dan penuh petuah yang bijaksana menjadikan lagu dangdut lawas
masih diperdengarkan hingga sekarang. Lagu “Mahal” ini selalu menjadi musik
pengiring saya ketika sedang mencuci baju pada masa dulu hahahaha.
6. Perdamaian
Lagu “Perdamaian”
adalah lagu Qasidah yang dinyanyikan oleh Grup Nasida Ria. Mereka membawakan
lagu-lagu keagamaan dengan lirik sederhana berbahasa Indonesia yang mudah
dicerna masyarakat dan sarat akan makna. Seperti dilagu “Perdamaian” ini yang
penuh pesan kedamaian. Di era tahun 1980-1990 lagu-lagu mereka merajai
belantika permusikan Qasidah di Indonesia seperti Jilbab Putih, Kota Santri,
Wanita dan Kecantikan dan lainnya. Sangking
terkenalnya dulu klip video mereka menjadi tontonan wajib saya bersama keluarga
sebelum Magrib dan juga selalu diputar di radio, forum-forum pengajian serta
hajatan.
Nah itulah ke-6
lagu zaman dulu yang mampu membuat saya bernostalgia. Karena memang lahir di tahun
97 dan buah dari pengalaman pribadi itulah mengapa saya bisa menyimpulkan
mereka adalah lagu-lagu lawas yang mampu membuat kita mesam-mesem sendiri. Ini versi
saya dan kalian bisa menambahkan lagu lain dikolom komentar. By.. By
*Tulisan ini dibantu oleh pendapat
Paul dengan sumber tambahan Wikipedi, Kompas.com, Youtube, serta
ayosemarang.com
Komentar
Posting Komentar