Setelah Menghilang Sekian Bulan....

Bentar.. bentar.. aku mau bilang dulu, GILA WI, LAMA BANGET KAMU NGGAK NGEBLOG!!
Dihitung-hitung tulisan terakhir dibulan September tahun lalu, ckckckc sungguh sok sibuk sekali kamu Wi.

[sumber gambar pexels.com]
PEMBELAAN-😎

Ya begimane lagi yak, beberapa bulan terakhir emang ogud lagi sibuk skripsian coy, isi kepala ku kalau dibelah mungkin isinya spanduk bertuliskan "CEPET WISUDA OY". Tapi syukur udah rebes dan 19 Februari kemarin bisa ngerasain Yudisium Online. Rasanya apa yak? emmm...khidmatnya berkurang sih tapi ada momen harunya juga, Dekan kami memberikan kado special berupa puisi perpisahan. Dibacain lho coy bahkan sampai berkaca-kaca beliau. Pesan-pesan seperti jaga etika, moral, dan kemampuan adaptasi didunia kerja juga diselipkan kepada kami ketika memberikan kata sambutan.

Nggak cuma kami berempat doang kok yang Yudisium, ini perkara pakai Hp jadinya begini tampilannya.

Eh emangnya kuliah dimana?
Ogud kuliah di Mercu Buana Yogyakarta jurusan Ilmu Komunikasi. Udah tanyanya nanti aja. Mau cerita nih wkwkwk--  

Oke....kenapa kok ya tiba-tiba bahas pertemanan? jawabannya karena nggak sedikit dari kita yang ngerasa nggak disayang sama orang, nggak punya banyak temen, merasa dirinya nggak special ALIAS "B" aja atau bahkan menempatkan dirinya diurutan huruf "C" dan segala macam drama lain. Pertama, kalau kalian merasakan semua itu SELAMAT, KARENA KALIAN SUDAH MASUK LINGKARAN HITAM YANG BAKALAN MEMBUAT KALIAN NGGAK BERKEMBANG.

Duh sedihnya.....[sumber gambar pexels.com]

 

Nah lho kok ngegas?!
Sorry sorry
sebenarnya ini adalah pesan khusus buat aku juga kok. Aku yang dulu bukanlah aku yang sekarang, cailah... SABI!

Baik coba serius nih ya. Buat kalian yang ngerasa nggak punya temen, nggak disayang, atau merasa nggak pantes nerima kebaikan dari orang lain, please jangan jadi orang jahat buat diri kalian dengan seenaknya sendiri memberikan pelabelan haram itu. Aku tahu rasanya memang nggak enak, aku tahu isi kepala kalian berisik, aku tahu karena aku juga pernah diposisi itu, tapi coba deh dipikir lagi mau sampai kapan kita sibuk ngasih asupan makanan buat otak kita dengan segala sesuatu yang BELUM PASTI BENAR.

Sekarang langsung praktek aja deh yuk, kita liat apakah emang betul kamu nggak punya temen sama sekali.
Langkah pertama ambil kertas lalu pena ya. Setelah itu coba tulis nama keluarga kalian yang paling dekat. Bisa nulis lebih dari 5, HEBAT! udah itu coba tulis juga nama temen-temen kalian yang masih lancar komunikasinya sampai sekarang alias tali silaturahmi nggak putus. Bisa nulis lebih dari 5 juga udah alhamdulilah HEBATNYA!

Kertas dan penanya bebas mau merk apaan wkwkwk [sumber gambar pexels.com]

 ----------------------------------------------------------------------------------

Gimana, sejauh ini keliatan kan kalau kalian nggak bener-bener sendiri?😍
Lanjut prakteknya, coba sekarang tuliskan momen paling seru bersama keluarga serta temen yang ada dibagian list kertas tadi. Contohnya gini:

Bapak---kami pernah mancing di sebelah kuburan dan nggak berhasil bawa ikan (Konyol sih ini HAHAH👨)
Mamak---dulu waktu SD selalu dibawain bekal makanan (Manisnya 💘)
Mbak---waktu SD selalu dikepangin rambutnya pas mau berangkat sekolah (dulu berasa cantik banget dikepang dua, Sarangheo mbakkuh 😜)
Ica-----kami pernah karaokean dikamar 3 jam lebih bawain lagu Melly Goeslaw sama teh Rossa (Suara jelek ya nggak apa2 💃)
Alfira-----kami sama-sama Scorpio, dia pernah ngerusak piring plastik kosan sampai bolong (HAHA ngeri 😈)

"Gimana-gimana udah senyum-senyum sendiri? udah bisa ngerasain punya orang yang peduli dan sayang sama kamu? aku aja ketawa ngakak cobain prakteknya."

Nah lanjut, setelah itu kamu kreasikan untuk bisa disimpan dan dilihat tiap harinya. Kalau kalian mahir photoshop bisa dibuat ulang dilembar kerja baru dan ditambahkan foto-foto bareng mereka, atau yang hobi nulis bisa dilanjut bercerita diblog atau dibuku diary tentang keseruan bareng mereka. Nggak mau ribet edit2, sok pakai MS. World. Nggak mau ribet lagi, kertas yang tadi diawal bisa kalian coret-coret dengan pensil warna sambil tambahkan stiker syantik. Pokoknya BEBAS dah, yang terpenting terlihat dan begitu kalian merasa sendirian lagi, itu bisa menjadi obat.

                           Corat-coret bisa juga ngilahin penat lho [sumber gambar pexels.com]

Kenapa sih kok harus dituliskan nama-nama orang yang kita kenal?
jawabannya simple, karena diri kita suka lupa dan nggak tau diri bahwasanya kita sudah diberi orang-orang yang peduli dengan kita, namun kadang kita terlalu mengharap lebih ke-mereka. Kita juga kadang melupakan momen kecil saat bersama teman-teman kita. Pergi ke tempat fotokopi terus makan batagor aja itu bisa jadi cerita special kan, kuncinya ASAL KITA MAU. Dengan dituliskan, secara pribadi menurutku bisa jadi pengingat dan lebih terasa NYATA gitu kalau punya banyak teman. 

Jeda-kalian juga bisa baca ceritaku soal aku pernah jadi korban book shaming. https://luhmanda.blogspot.com/2019/02/penyakit-lama-book-shaming-kenali-ciri.html 

Terus Keluarga kenapa perlu dituliskan?
karena mau seberapa banyak masalahnya, mereka jadi orang pertama tempat pelarian kita coy. Baliknya kesitu-situ lagi alias muaranya kemereka. Keluarga bisa kok menjadi teman.

Oh ya jangan salah kaprah juga dengan kalimat "punya banyak teman". Banyak disini nggak selalu soal angka misalnya 50, atau bahkan sekampung. Enggak sama sekali. Belajar dari mbak Aristiwidya bahwa kita ini punya kendali menafsirkan sendiri soal apapun itu. Punya banyak teman aku menafsirkan memiliki orang-orang yang satu rasa dengan aku, saling mengerti, menghargai dan menjaga sikap masing-masing. Bicara soal teman juga ada hubungannya dengan memberi sekaligus menerima. Jumlahnya menurutku nggak terlalu penting, tapi yang terpenting seberapa tulus kalian benar-benar memperlakukan mereka "selayaknya seorang teman" bukan "teman palsu" yang ngomongin mereka dibelakang. Nah itu versi aku lho, kamu pun bebas memberi arti soal teman itu sendiri. Dengan memiliki definisi sendiri akan mengurangi sifat nakal kita yang selalu membandingkan diri terhadap orang lain. Kayak ngapain membandingkan, toh kita punya definisi sendiri, toh kita udah punya akar yang kokoh sebagai pondasi, toh kita yang jadi supir dihidup kita.

Perlu diingat juga kita ini makhluk sosial kan ya, jadi jangan baiknya sama temen kita doang, atau datang pas butuh. Kalau dikertas tadi sampai kamu nggak berhasil menuliskan nama, tentu itu jadi pertanyaan besar. Gimana cara mu berhubungan dengan orang-orang sekitar? ya coba sih jangan jadi manusia yang nggak peduli, ada tetangga coba ditegur sapa, yang anak kos coba sekali-kali nimbrung sama tetangga, atau jadwalkan tiap bulannya kumpul bareng dengan ibu kos dan anak kos lainnya atau bisa dengan sekali-kali masak bareng-bareng.

Makan sama anak kos dan bisa ngajak ibu kos itu asli seru, cobain!

Diwal aku sempet singgung "tidak berkembang" ketika kita sibuk memberi makan otak kita yang seolah-olah memberi signal bahwasanya kita adalah manusia paling lemah yang perlu dihibur, dan juga ditemani. Itu memang benar adanya lho. Ketika kita merasakan itu semua, kita seperti kehabisan bensin untuk beraktivitas. Pokoknya males mau ngapa-ngapain. Bahkan sampai menutup komunikasi dengan siapapun, berasa pengen ngilang di negeri awan sampai kemudian berharap ada segerombolan tamu tak diundang datang menjemput. WOY JANGAN HALU! BANGUN!

Jeda-kalian bisa baca puisi ku yang bicara soal rasa muak karena tingkah manusia https://luhmanda.blogspot.com/2020/09/si-sayang.html  

Please jangan jadi mayat hidup. Jangan dekap sendiri rasa kesendirian dan kesedihan kalian, bagikan dengan orang lain (aku juga masih belajar soal ini kok, btw thanks Kibed and the gank yang udah memberi saran soal ini). Merasa nggak punya temen itu kadang cuma prasangka dan kalau memang bener yaudah mari cari solusinya sama-sama. Perbaiki hubungan sekitar, dengan begitu kamu punya kehidupan baru yang jauh lebih bercorak. 

Sekarang praktik terakhir, ambil HP terus WhatsApp keluarga dan temen yang ada dilist awal kamu tadi, tanyain kabar dan ajakin main atau video call untuk menyambung tali silaturahmi.

Ah kamu ini sok bijak banget sih Wi?

Huftt ngantuk aku rek...

Hahahaha..😎😂
Btw, itu tadi cuap-cuap aku soal pertemanan, semoga bermanfaat. Bye! 💕





 

Komentar

  1. Balasan
    1. hey kamu.. makasih ya udah baca. Semoga bermanfaat.

      Hapus
  2. Waaa, nama alfira terpampang dong ditulisan blog yg isinya aku suka semua😭❤️ Luv it❤️❤️❤️

    BalasHapus
    Balasan
    1. hallo zeheyeng kuhh... karena kamu special #EAAAA

      Hapus
  3. Wiah blogmu mmtovasi aq banget, mksih y ♥️ smngat, terus berkarya y wiah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Efy, makasih ya supportnya dan jangan bosen mampir diblog ini :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer